(
Transmission Control Protocol/ Internet Protocol )
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diimplementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Tahun 1986, lembaga ilmu pengetahuan nasional Amerika
Serikat (NSF) mendanai pembuatan jaringan TCP/IP yang dinamai NSFNET. Jaringan
ini digunakan untuk menghubungkan lima pusat komputer super dan memungkinkan
terhubungnya universitas – universitas di Amerika Serikat dengan kecepatan
56Kbps. Jaringan inilah yang kemudian menjadi embrio yang kita kenal sekarang
ini.
Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense
Advanced Research Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai
awal dari usaha untuk mengembangkan protokol yang dapat melakukan interkoneksi
berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut
menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini
adalahInternet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula
yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP.
Yang paling penting dari proyek tersebut adalahTransmission Control Protocol (TCP),
dan semua grup protokol diganti dengan TCP/IP suite. Pertama kali
TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai berkembang setelah Universitas
California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX.
Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini
yang mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan
TCP/IP adalah Department of defense (DOD).
Saat ini TCP/IP digunakan sebagai sebuah
protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini
menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP
Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga
UNIX ) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Sekumpulan protocol TCP/IP dimodelkan dengan
empat layer yaitu : Network Interface Layer (Ethernet, X.25, SLIP,PPP),
Internet Layer (IP, ICMP, ARP), Transport Layer (TCP, UDP), dan Application
Layer (SMTP, FTP,HTTP, dll).
Internet protokol adalah protokol yang memindahkan paket
dari mesin sumber ke mesin destinasi, dalam intervening network melalui router.
Itulah mengapa IP layer pada stack disebut internet layer atau network layer.
Protokol TCP adalah protokol layer yang digunakan oleh World Wide Web, e-mail,
FTP, dan aplikasi lain yang mengandalkan trafic dalam internet.
Struktur Protokol TCP/IP
- Protokol
lapisan antarmuka jaringan ( network access ): bertanggung jawab untuk
meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari
teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring),
MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public
Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services
Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
- Protokol
lapisan internet: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing)
dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol
yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address
Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message
Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
- Protokol
lapisan transport: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi
koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang
bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini
adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).
- Protokol
lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada
aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup
protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain
Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File
Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail
Transfer Protocol(SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP),
dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack
protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi
berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau
NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
Keuntungan Protokol TCP/IP
- IP
adalah protokol yang tidak handal atau best effort. Protokol
ini sangat baik untuk mengirimkan data tetapi paket tersebut dapat hilang
dan tidak menimbulkan pesan kesalahan dimanapun, misalnya jika ada
kegagalan router atau disconnect. TCP adalah protokol jaringan
yang handal. Protokol ini bekerja berkelanjutan untuk menjamin pengiriman
semua data dan sesuai dengan urutan pengiriman sehingga dapat diketahui
data yang dikirim sampai ke destinasi.
- IP
layer me-route paket hanya pada tingkat mesin. IP tidak memiliki mekanisme
untuk membedakan paket dari aplikasi dalam mesin atau membedakan antara
banyak koneksi dalam aplikasi aplikasi tunggal. Fungsi ini disediakan oleh
protokol transport layer, TCP dan UDP. IP layer me-route ke mesin
sedangkan layer transport mengirim ke koneksi individu dalam suatu
aplikasi, yang diidentifikasi oleh TCP dengan menetapkan “port number”
yang unik pada masing-masing koneksi.
- IP
adalah tanpa koneksi – paket ditransmisikan secara individu, benar – benar
saling bebas. Untuk banyak aplikasi hal ini tidak cocok. Mereka
menampilkan komunikasi sebagai suatu sesi secara keseluruhan; pertukaran
adalah bagian dari transaksi keseluruhan sehingga aplikasi harus menyimpan
informasi tentang keadaan percakapan yang sedang berlangsung. Misalnya,
saat menggunakan POP mail server, perintah “retrieve message” hanya
dimungkinkan jika user telah memasukkan username dan password yang valid.
Atau pada ftp, saat me-request file, misalnya “get readme.txt” file
tertentu yang dikirim sangat tergantung pada direktori tempat saat
mengeluarkan command tersebut. TCP menjawab kebutuhan ini; TCP adalah
protokol connection-oriented yang memungkin mendapatkan
sesi berkelanjutan. Sebelum komunikasi menggunakan TCP, aplikasi pada
kedua ujung membangun ( membuka ) koneksi antar mereka. Kemudian mereka
mempertukarkan data melalui koneksi ini, dan saat mereka selesai, mereka
menterminasi koneksi.
Layanan TCP/IP
TCP menggunakan paket – paket yang dilapiskan di atas IP,
ARP, ICMP, dan semua mekanisme routing untuk mengirimkan data. Tetapi saat
menggunakan mekanisme tersebut, mereka adalah layer terpisah dan TCP tidak
menduplikasi fungsionalitas mereka. TCP tidak terlibat di dalamnya atau
mengetahui sesuatu tentang routing tersebut: ditangani secara eksklusif oleh IP
layer yang ada di bawahnya, sebagaimana ditunjukkan oleh gambar 2 di atas. Bagi
TCP layer di mesin sumber tampak bahwa dia berbicara secara langsung ke TCP
layer di destinasi. Itulah mengapa layer transport disebut juga layer host to
host, TCP dan UDP disebut protokol end to end.
Bentuk layanan default yang dapat berjalan di atas
TCP/IP, sebagai berikut
Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer
Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim
ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi
yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan [[password]],
meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous),
alias tidak berpassword.
- Computer
mail. Digunakan
untuk menerapkan sistem surat elektronik.
- Remote
login. Network
terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer
dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam
suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna
menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan
tersebut.
- Network
File System (NFS).
Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang
memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan,
seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.
- Remote
execution.
Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu programtertentu
di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan
komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam
suatu sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution,
ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan
dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote
Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil
subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. Misalnya,
software Real VNC yang menggunakan IP dalam jaringan untuk me-remote
komputer.
- Name
server yang
berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang
digunakan pada internet.
Koneksi dan Port TCP
Aplikasi client menggunakan nomor port untuk memberitahu
mesin destinasi, service TCP mana yang diinginkannya. Server untuk aplikasi
tertentu mendengarkan well-known port untuk mengetahui koneksi dari client yang
meminta service-nya. TCP digunakan untuk berkomunikasi data application to
application ( dengan IP layer di bawahnya menangani donkey network untuk
mendapatkan paket dari satu mesin ke mesin lainnya melewati jaringan.) Banyal
aplikasi yang berbeda – Web, e-mail, FTP, sistem basis data, sistem windows,
dan lain – lain menggunakan TCP.
Port adalah alamat yang membedakan koneksi TCP yang berbeda
– beda pada mesin yang sama, sedangkan IP address adalah nomor yang
mengidentifikasikan mesin mana yang menjadi tujuan suatu paket, port TCP adalah
nomor yang mengidentifikasikan koneksi mana dalam mesin spesifik yang
dihubungkan dengan paket tersebut.
Telnet >> Port 23
Email >> Port 25
HTTP >> Port 80
Email (POP-3) >> Port 110
Inilah yang disebut sebagai well-known port. Server untuk
service tertentu mendengarkan pada well-known port yang sesuai dan
memperlakukan permintaan apapun yang datang untuk diproses sesuai dengan
permintaan tersebut.
Koneksi TCP Diidentifikasi Oleh Port
Port destinasi sendiri tidak cukup untuk meng-enable TCP
untuk mengirimkan paket ke koneksi yang tepat pada saat mesin dan untuk
mencegah bercampurnya paket dari koneksi yang berbeda. TCP memecahkan masalah
ini dengan menggunakan port sumber dan IP address sumber dan destinasi, yaitu
kombinasi dari :
1. Nomor IP sumber ( N1 )
2. Nomor port sumber ( P1 )
3. Nomor IP sumber ( N2 )
4. Nomor port sumber ( P2 )
untuk menetapkan suatu koneksi secar unik sehingga semua
paket untuk koneksi ini dapat dikirimkan tanpa bercampur dengan yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar